Teknologi saat ini sangat berkembang pesat, banyak
yang sudah merasakan perkembangannya hingga daerah-daerah terpencil pun
kini mulai terjamah oleh teknologi yang beredar saat ini.
Teknologi pada dasarnya sudah terealisasikan sejak dahulu. Manusia
menciptakan teknologi untuk mendorong/mendukung kegiatan yang dilakukan
oleh manusia sehingga lebih efektif dan efesien.
Teknologi pada saat jaman dahulu pastinya sangat berbeda jauh dengan
sekarang salah satu contohnya seperti mesin tik yang digunakan untuk
membuat sebuah dokumen yang digantikan dengan adanya perangkat komputer
yang lebih efesien dibandingkan dengan mesin tik.
Selain itu pada jaman dahulu pun manusia mempunyai sebuah ide yang
bisa merapatkan orang yang berada di tempat yang berjauhan dengan
sesuatu atau pun bertemu. Namun karena terbatasnya teknologi / alat
pendukung pada saat itu sehingga belum terealisasikan pada jaman
tersebut.
Namun sekarang banyak sekali teknologi dengan konsep serupa dan
bahkan lebih canggih dengan konsep yang sebelumnya.Dapat disimpulkan
pada abad ke 21 manusia akan sudah mempunyai teknologi yang sangat
memadai yang akan sangat bermanfaat untuk umat manusia.
Penerapan TIK dalam pendidikan di Indonesia
Indonesia pernah menggunakan istilah telematika (telematics) untuk arti yang kurang lebih sama dengan TIK yang kita kenal saat ini. Encarta Dictionary mendeskripsikan telematics sebagai telecommunication + informatics (telekomunikasi + informatika) meskipun sebelumnya kata itu bermakna science of data transmission. Pengolahan informasi dan pendistribusiannya melalui jaringan telekomunikasi membuka banyak peluang untuk dimanfaatkan di berbagai bidang kehidupan manusia, termasuk salah satunya bidang pendidikan. Ide untuk menggunakan mesin-belajar, membuat simulasi proses-proses yang rumit, animasi proses-proses yang sulit dideskripsikan sangat menarik minat praktisi pembelajaran.
Tambahan lagi, kemungkinan untuk melayani pembelajaran yang tak
terkendala waktu dan tempat juga dapat difasilitasi oleh TIK. Sejalan
dengan itu mulailah bermunculan berbagai jargon berawalan e, mulai dari e-book, e-learning, e-laboratory, e-education, e-library, dan sebagainya. Awalan e bermakna electronics yang secara implisit dimaknai berdasar teknologi elektronika digital.
Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran di Indonesia telah memiliki sejarah yang cukup panjang. Inisiatif menyelenggarakan siaran radio pendidikan dan televisi pendidikan merupakan upaya melakukan penyebaran informasi ke satuan-satuan pendidikan yang tersebar di seluruh nusantara.
Hal ini adalah wujud dari kesadaran untuk mengoptimalkan pendayagunaan
teknologi dalam membantu proses pembelajaran masyarakat. Kelemahan utama
siaran radio maupun televisi pendidikan adalah
tidak adanya feedback yang seketika. Siaran bersifat searah yaitu dari narasumber atau fasilitator kepada pembelajar.
tidak adanya feedback yang seketika. Siaran bersifat searah yaitu dari narasumber atau fasilitator kepada pembelajar.
Introduksi komputer dengan kemampuannya mengolah dan menyajikan
tayangan multimedia (teks, grafis, gambar, suara, dan gambar bergerak)
memberikan peluang baru untuk mengatasi kelemahan yang tidak dimiliki
siaran radio dan televisi. Bila televisi hanya mampu memberikan
informasi searah (terlebih jika materi tayangannya adalah materi hasil
rekaman), pembelajaran berbasis teknologi internet memberikan peluang
berinteraksi baik secara sinkron (real time) maupun asinkron (delayed). Pembelajaran berbasis Internet
memungkinkan terjadinya pembelajaran secara sinkron dengan keunggulan
utama bahwa pembelajar maupun fasilitator tidak harus berada di satu
tempat yang sama. Pemanfaatan teknologi video conference
yang dijalankan dengan menggunakan teknologi Internet memungkinkan
pembelajar berada di mana saja sepanjang terhubung ke jaringan komputer.
Selain aplikasi unggulan seperti itu, beberapa peluang lain yang
lebih sederhana dan lebih murah juga dapat dikembangkan sejalan dengan
kemajuan TIK saat ini.
Buku elektronik
Buku elektronik atau e-book
adalah salah satu teknologi yang memanfaatkan komputer untuk
menayangkan informasi multimedia dalam bentuk yang ringkas dan dinamis.
Dalam sebuah e-book dapat diintegrasikan tayangan suara, grafik, gambar, animasi, maupun movie sehingga informasi yang disajikan lebih kaya dibandingkan dengan buku konvensional.
Jenis e-book paling sederhana adalah yang sekedar memindahkan buku konvensional menjadi bentuk elektronik yang ditayangkan oleh komputer. Dengan teknologi ini, ratusan buku dapat disimpan dalam satu keping CD atau compact disk (kapasitas sekitar 700MB), DVD atau digital versatile disk (kapasitas 4,7 sampai 8,5 GB) maupun flashdisk
(saat ini kapasitas yang tersedia sampai 32 GB). Bentuk yang lebih
kompleks dan memerlukan rancangan yang lebih cermat misalnya pada Microsoft Encarta dan Encyclopedia Britannica yang merupakan ensiklopedi dalam format multimedia. Format multimedia memungkinkan e-book
menyediakan tidak saja informasi tertulis tetapi juga suara, gambar,
movie dan unsur multimedia lainnya. Penjelasan tentang satu jenis musik
misalnya, dapat disertai dengan cuplikan suara jenis musik tersebut
sehingga pengguna dapat dengan jelas memahami apa yang dimaksud oleh
penyaji.
E-learning
Beragam definisi dapat ditemukan untuk e-learning. Victoria L. Tinio, misalnya, menyatakan bahwa e-learning meliputi pembelajaran pada semua tingkatan, formal maupun nonformal, yang menggunakan jaringan komputer (intranet maupun ekstranet)
untuk pengantaran bahan ajar, interaksi, dan/atau fasilitasi. Untuk
pembelajaran yang sebagian prosesnya berlangsung dengan bantuan jaringan
internet sering disebut sebagai online learning.
Definisi yang lebih luas dikemukakan pada working paper SEAMOLEC, yakni e-learning adalah pembelajaran melalui jasa elektronik. Meski beragam definisi namun pada dasarnya disetujui bahwa e-learning
adalah pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi elektronik sebagai
sarana penyajian dan distribusi informasi. Dalam definisi tersebut
tercakup siaran radio maupun televisi pendidikan sebagai salah satu
bentuk e-learning. Meskipun radio dan televisi pendidikan adalah
salah satu bentuk e-learning, pada umumnya disepakati bahwa e-learning
mencapai bentuk puncaknya setelah bersinergi dengan teknologi internet.
Internet-based learning atau web-based learning dalam bentuk paling sederhana adalah website
yang dimanfaatkan untuk menyajikan materi-materi pembelajaran. Cara ini
memungkinkan pembelajar mengakses sumber belajar yang disediakan oleh
narasumber atau fasilitator kapanpun dikehendaki. Bila diperlukan dapat
pula disediakan mailing list khusus untuk situs pembelajaran tersebut yang berfungsi sebagai forum diskusi.
Fasilitas e-learning yang lengkap disediakan oleh perangkat lunak khusus yang disebut perangkat lunak pengelola pembelajaran atau LMS (learning management system).
LMS mutakhir berjalan berbasis teknologi internet sehingga dapat
diakses dari manapun selama tersedia akses ke internet. Fasilitas yang
disediakan meliputi pengelolaan siswa atau peserta didik, pengelolaan
materi pembelajaran, pengelolaan proses pembelajaran termasuk
pengelolaan evaluasi pembelajaran serta pengelolaan komunikasi antara
pembelajar dengan fasilitator-fasilitatornya. Fasilitas ini memungkinkan
kegiatan belajar dikelola tanpa adanya tatap muka langsung di antara
pihak-pihak yang terlibat (administrator, fasilitator, peserta didik
atau pembelajar). ‘Kehadiran’ pihak-pihak yang terlibat diwakili oleh e-mail, kanal chatting, atau melalui video conference.
Dampak positif dengan berkembangnya teknologi saat ini, seperti :
- Mengefektifkan kegiatan manusia, seperti berkomunikasi, berjualan, berbisnis, dan masih banyak lagi.
- Dengan adanya internet kita bisa menemukan informasi yang dibutuhkan.
- Mempercepat penyebaran dan penyampaian informasi.
- Banyak penggunaan teknologi informasi membuka lowongan kerja.
Dampak negatif dengan berkembangnya teknologi saat ini, seperti :
- Isu, sara, dan pornografi menjadi hal yang biasa.
- Memicu bisnis ilegal seperti perjudian, black market, dan lainnya.
- Memicu kejahatan dunia maya seperti penipuan, hacking, dan pencurian data.
- Penyalahgunaan untuk bisnis yang tidak sehat.
https://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_Informasi_Komunikasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar